hargasemen.id – Harga semen merek Padang dan Holcim di Kota Medan menunjukkan kestabilan sejak akhir Juli 2025. Berdasarkan pemantauan pada 2 Agustus, harga kemasan 40 kg berkisar antara Rp50.000 hingga Rp63.000 per sak. Rentang harga ini berlaku di banyak toko bangunan besar di wilayah Medan dan sekitarnya.
Sementara itu, untuk kemasan 50 kg, harga berada di kisaran Rp63.000 hingga Rp68.000 per sak. Selisih harga tersebut bergantung pada lokasi toko dan jumlah pembelian. Banyak toko menawarkan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah besar. Karena itu, para kontraktor lebih memilih membeli dalam volume tinggi.
Penjualan Toko Bangunan Besar Tetap Konsisten
Toko-toko bangunan besar di Medan tetap mencatat penjualan yang konsisten. Meskipun belum ada lonjakan proyek besar, permintaan ritel terus berjalan stabil. Para pengelola toko menyebutkan bahwa konsumen cenderung membeli semen secara berkala. Oleh karena itu, perputaran stok berjalan lancar sepanjang pekan pertama Agustus.
Selain itu, beberapa toko sudah menyiapkan stok tambahan menjelang proyek pembangunan skala menengah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi permintaan akhir kuartal ketiga. Hingga saat ini, belum ada laporan keterlambatan pengiriman dari distributor utama. Alur distribusi masih berjalan tanpa hambatan.
Konsumen Lebih Nyaman karena Harga Tidak Naik
Kondisi harga yang stabil membuat konsumen merasa lebih nyaman dalam berbelanja kebutuhan bangunan. Banyak pembeli individu merasa terbantu karena tidak perlu menyesuaikan anggaran. Begitu juga dengan kontraktor kecil yang tetap dapat menyusun perencanaan biaya secara tepat.
Menurut pengakuan pedagang, mayoritas konsumen tetap memilih merek Padang dan Holcim karena sudah dikenal luas. Selain itu, keduanya tersedia secara merata di seluruh wilayah kota. Distribusi yang merata ikut membantu menjaga ketersediaan barang di tingkat eceran.
Perkiraan Harga Tidak Berubah di Minggu-Minggu Mendatang
Melihat situasi pasar saat ini, harga semen di Medan diperkirakan akan tetap stabil dalam beberapa minggu ke depan. Asalkan tidak terjadi gangguan distribusi atau kenaikan biaya energi, harga akan bertahan. Pemerintah daerah juga memantau pergerakan harga bahan bangunan secara berkala.
Beberapa distributor menyebutkan bahwa stok di gudang masih mencukupi hingga pertengahan September. Jika permintaan tetap stabil, tidak akan ada tekanan kenaikan harga. Bahkan, ada kemungkinan muncul promo terbatas dari pabrik menjelang akhir kuartal.
Karena itulah, konsumen di Sumatera Utara masih bisa memanfaatkan momen ini. Mereka bisa merencanakan pembangunan tanpa risiko kenaikan harga yang tiba-tiba. Merek seperti Padang dan Holcim pun diprediksi tetap mendominasi pasar.