hargasemen.id – PT Semen Jawa, bagian dari SCG Group, membuka fasilitas pengolahan RDF di Kabupaten Sukabumi. Lokasinya berada di area TPSA Cimenteng yang selama ini jadi titik akhir pembuangan sampah. Teknologi RDF mulai beroperasi sejak akhir Juli 2025 dan langsung menyita perhatian industri. Kapasitas fasilitas ini mencapai 200 ton sampah baru dan 130 ton timbunan lama setiap hari. Semua sampah itu diolah jadi bahan bakar alternatif untuk pabrik semen milik SCG.
Teknologi RDF mengubah limbah rumah tangga jadi energi tanpa membakar batu bara. Proses ini hemat energi dan rendah emisi karbon. Hasilnya digunakan langsung dalam proses produksi semen, menggantikan sebagian besar bahan bakar konvensional. Pemanfaatan RDF juga membantu mengurangi penumpukan sampah yang kian jadi beban di Sukabumi.
Produksi Semen Kini Lebih Efisien dan Ramah Iklim
SCG menyelaraskan langkah ini dengan target pengurangan emisi industri. RDF dipilih karena lebih stabil dan efisien dibanding energi fosil. Inisiatif ini menjadi bagian dari program SCG menuju net-zero emission. Perusahaan juga menekankan pentingnya prinsip ESG di seluruh rantai operasionalnya. Melalui RDF, SCG memotong emisi karbon sekaligus menekan biaya bahan bakar.
Strategi ini sekaligus mendukung ekonomi sirkular di sektor konstruksi. Sampah yang sebelumnya tak terpakai kini jadi komoditas energi bernilai. Fasilitas RDF mendorong transformasi produksi semen menuju praktik yang lebih berkelanjutan. Banyak pihak mulai melihat RDF sebagai solusi konkret bagi masalah sampah dan emisi industri.
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Percepat Dampak Positif
Pemerintah Kabupaten Sukabumi mendukung penuh teknologi RDF yang dijalankan PT Semen Jawa. Pemerintah memberi akses dan izin pengelolaan sampah di TPSA Cimenteng. SCG menyediakan peralatan, teknologi, dan operasional penuh fasilitas RDF. Kolaborasi ini mempercepat pemanfaatan sampah sebagai energi alternatif.
Selain itu, SCG juga menggandeng masyarakat sekitar. Warga mendapat pelatihan dasar soal pemilahan sampah organik dan anorganik. Edukasi publik dijalankan rutin agar pemahaman masyarakat terus meningkat. Program ini membuka lapangan kerja baru dan memberi efek langsung bagi ekonomi lokal. Pendekatan SCG juga menekankan keterlibatan komunitas secara aktif dan partisipatif.
RDF Jadi Solusi Nasional di Masa Depan
Keberhasilan fasilitas RDF di Sukabumi memberi inspirasi bagi wilayah lain. Banyak kota menghadapi krisis volume sampah tanpa solusi jangka panjang. RDF bisa menjadi alternatif nyata untuk kota yang memiliki pabrik semen aktif. SCG berencana membawa teknologi ini ke daerah produksi lain yang memiliki potensi limbah besar.
Penggunaan RDF dalam industri konstruksi juga menciptakan keunggulan kompetitif. Konsumen mulai melirik produk hasil proses hijau dengan jejak karbon rendah. Inovasi ini menunjukkan bahwa efisiensi produksi dan kepedulian lingkungan bisa berjalan seiring. SCG ingin menjadikan RDF sebagai standar baru dalam produksi semen di Indonesia.