hargasemen.id – Pengajian yang digelar oleh perempuan berinisial PY alias Umi Cinta di Perumahan Dukuh Zamrud, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi, memicu kontroversi serius di kalangan warga. Isu yang paling santer adalah narasi bahwa Umi Cinta menjanjikan “masuk surga bayar Rp 1 juta”. Warga mempertanyakan legitimasi acara yang dilakukan secara tertutup dan melibatkan jamaah laki-laki dan perempuan dalam satu ruangan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) segera turun tangan menyelidiki kelangkaan izin serta kebenaran rumor tersebut.
Polres Metro Bekasi Kota juga menunggu rekomendasi dari FKUB sebelum mengambil langkah selanjutnya. Kasus ini muncul bukan hanya karena isu uang, tetapi juga karena keanehan dalam penyelenggaraan pengajian, termasuk campur laki-laki–perempuan dan dugaan adanya hewan di lokasi acara.
Klarifikasi Umi Cinta: Bukan “Masuk Surga Bayar Sejuta”
Dalam pertemuan di Kantor Kelurahan Cimuning pada Kamis, 14 Agustus 2025, Umi Cinta secara tegas membantah rumor tentang iming-iming masuk surga dengan membayar saldo. Ia bahkan melakukan sumpah di atas Al-Qur’an untuk menegaskan bahwa semua berita viral itu tidak benar. Ia menyampaikan bahwa uang yang diberikan oleh jamaah merupakan donasi bebas, tanpa patokan jumlah. Ada yang memberi Rp 5.000 atau Rp 2.000, dan seluruhnya masuk kotak amal tanpa instruksi khusus dari dirinya.
Apakah Abu Melenceng? Kesimpulan MUI dan Tindakan Lanjutan
Setelah mendengar penjelasan dari Umi Cinta, MUI Kota Bekasi menyatakan bahwa tidak ditemukan indikasi ajaran menyimpang dalam pengajian tersebut. Meski demikian, kegiatan itu dihentikan sementara waktu agar izin dapat diurus dengan jelas. Sebagai alternatif, pengajian akan dipindahkan sementara ke Masjid Al-Muhajirin, Cimuning, sembari menunggu proses administrasi selesai.
MUI menegaskan pengajian dihentikan sementara, polisi dan Pemkot Bekasi mendampingi agar proses klarifikasi berlangsung tertib.
Penjelasan Soal Anjing dan Ruang Tertutup
Warga menyoroti juga keberadaan anjing di lokasi pengajian. Umi Cinta menjelaskan bahwa dulu ia memiliki pet shop yang sudah tidak beroperasi. Seekor anjing pernah dititipkan pada dirinya karena pemiliknya harus ke Sumatera Utara, tetapi kini hewan itu sudah dipindahkan ke orang yang merawatnya dengan baik. Saat pengajian berlangsung, hewan tersebut sudah tidak ada lagi di rumahnya.
Terkait penyelenggaraan pengajian secara tertutup, Umi Cinta menyatakan bahwa istilah “tertutup” merujuk pada ruangan tertutup dengan pendingin (AC), bukan konteks ajaran yang tertutup. Ia juga memastikan ada pembatas secara fisik antar jamaah pria dan wanita. Seringnya pengajian diikuti satu keluarga dalam satu rumah: suami, istri, dan anak, sehingga tidak bercampur secara bebas