hargasemen.id – Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun, menegaskan bahwa rotasi Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul bukan bentuk pencopotan, melainkan langkah konsolidasi organisasi setelah Kongres VI PDIP di Bali. Ia menambahkan bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberikan instruksi tegas untuk memperkuat struktur partai mulai dari DPD, DPC, hingga ranting dan anak ranting. Aturan baru dalam AD/ART partai juga melarang pengurus DPP merangkap jabatan di tingkat daerah. Karena itu, seluruh kader yang duduk di kepengurusan pusat wajib mengikuti ketentuan tanpa pengecualian.
Pacul Mendapat Penugasan Strategis di Tingkat Pusat
Bambang Pacul kini melepas jabatan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah dan beralih fokus sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif 2029. Menurut Komarudin, istilah “dicopot” tidak tepat karena Megawati tetap mempercayakan tugas besar kepada Pacul. Ia menilai posisi baru ini justru strategis karena menempatkan Pacul pada pusat kendali pemenangan partai. Dengan demikian, energi dan pengaruh politiknya bisa dimaksimalkan untuk menghadapi pemilu legislatif mendatang.
FX Rudy Ambil Alih Kepemimpinan di Jawa Tengah
Sebagai konsekuensi rotasi, PDIP menunjuk FX Hadi Rudyatmo sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Jawa Tengah. Komarudin menjelaskan bahwa keputusan itu mengikuti aturan baru yang melarang rangkap jabatan. Ia juga mengingatkan agar media dan berbagai platform podcast tidak menyebarkan narasi menyesatkan yang berpotensi memprovokasi. Menurutnya, PDIP memahami sepenuhnya mekanisme internal partai dan memiliki arah jelas untuk menjaga soliditas.
“Korea” Simbol Ambisi Kader, Bukan Nama Negara
Selain itu, PDIP juga meluruskan makna istilah “Korea” yang kerap dilekatkan pada Bambang Pacul. Istilah itu tidak berkaitan dengan negara, melainkan simbol bagi kelompok kader yang ambisius dan terus bergerak naik secara sosial maupun politik. Julukan ini muncul sebagai pengakuan atas kiprah Pacul yang berhasil menapaki jenjang tinggi dalam struktur partai dan mendapat kepercayaan untuk memimpin strategi besar.