Kebijakan Baru dan Tujuannya
hargasemen.id – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa seluruh pengusaha penggilingan beras skala besar wajib memiliki izin khusus dari pemerintah untuk tetap beroperasi. Pengumuman disampaikan dalam Pidato Kenegaraan menyambut HUT ke-80 RI di Gedung DPR/MPR pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Tujuan utama langkah ini ialah melindungi hak rakyat agar memperoleh beras berkualitas, sesuai takaran, dan harga yang tetap terjangkau. Prabowo menegaskan bahwa dia tidak ingin ada pihak yang “bermain di atas kebutuhan dasar rakyat Indonesia”.
Melawan Manipulasi Pasokan Beras
Keputusan ini dilatarbelakangi oleh fenomena sebagian pengusaha besar yang menggunakan modal kuat untuk mendominasi pasokan beras dan memanipulasi harga demi keuntungan sendiri. Hal ini dinilai membahayakan hajat hidup masyarakat luas.
Melalui peraturan ini, pemerintah ingin memastikan bahwa kontrol terhadap pasokan dan harga beras tetap berada di tangan negara, bukan terpengaruh oleh kepentingan komersial semata.
Opsi Bagi Pengusaha dan Penegasan Kedaulatan Negara
Bagi pelaku usaha penggilingan yang tidak ingin mengikuti aturan ini, Presiden mempersilakan mereka untuk beralih ke sektor usaha lain. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kebutuhan dasar rakyat tidak bisa dikorbankan demi profit semata.
Lebih jauh, konsep ini sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945, yang menegaskan bahwa cabang produksi penting bagi negara—seperti beras—harus berada di bawah kendali pemerintah. Pemerintah pun menegaskan bahwa spekulasi harga melalui penggilingan tak bertanggung jawab tak akan dibiarkan.
Kondisi Pangan dan Dukungan untuk Petani
Pidato Prabowo juga memperkenalkan capaian positif sektor pangan nasional. Indonesia saat ini mencatat surplus beras dengan stok cadangan mencapai lebih dari 4 juta ton, merupakan jumlah tertinggi sepanjang sejarah. Bahkan, Indonesia kembali melakukan ekspor beras dan jagung untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun.
Untuk mendukung petani, pemerintah telah melakukan pemangkasan birokrasi distribusi pupuk agar bantuan bisa langsung sampai ke tangan petani tanpa hambatan. Selain itu, harga gabah naik menjadi Rp 6.500 per kilogram, langkah yang terbukti meningkatkan kesejahteraan petani. “Saya perhatikan petani tersenyum karena harga stabil dan penghasilan mereka meningkat,” ujar Prabowo